Jumat, 28 Juni 2013

Akhir yang Awal

20 April 2013, aku dinyatakan wisuda dari pondok pesantren modern islam Assalaam.
6 tahun ku selami samudra ilmu dengan warna-warni kehidupan.
Suka duka, tangis tawa, sedih bahagia, benci cinta, puji cela, semua telah kurajut menjadi sebuah cerita. Cerita berharga yang tak ingin ku lupa.

Warna-warni inilah yang memperkenalkan padaku apa itu dunia.
Mengajariku bagaimana bertahan hidup diatasnya.
Bagaikan buntalan-buntalan benang yang kan ku jahit menjadi sebuah baju, melindungiku dari dinginnya malam.

Lulus dari Assalaam yang penuh warna bagaikan menegak es teh hangat, ngemut lolipop rasa rendang, mengunyah apel yang dicecah sambel.
Rasanya rancu.
Kalau ku bilang rasa ini "sendu" (antara senang dan duka).
Senang bisa menyelesaikan proses pembelajaran nan panjang lagi berat dengan husnul khotimah.
Duka harus meninggalkan semuanya.

Belum reda semua rasa di dada, namun fakta haruslah dicerna.
Akhir ini adalah awal sesungguhnya.
Warna-warni ini adalah alas dari warna-warna berikutnya.
Rajutan cerita ini akan tersambung dengan rajutan-rajutan lainnya.
Aku pun harus pergi ke rantauan selanjutnya.

Bandung memanggilku.
Dia memanggil seolah menantang.
Menantang dengan berbagai macam tantangan.
Aku Anshar Zamrudillah Arham hanya takut pada-Nya, tidak takut dengan tantangan.

1 hari setelah menelan rancunya rasa wisuda, aku pun menghadiri panggilan si Bandung.
Berbekal 11 tentengan, ditemani mommy, daddy, dan abang, kuterima beragam macam tantangan si Bandung.
Tantangan si Bandung lah yang mengawali akhir ini.

2 komentar: